Sahabat Inspiratif
Bakat Doodleart yang Menguntungkan
Nina, seorang seniman doodleart yang tengah mengerjakan pesanan. Foto: Hikmah |
Karya goresan tangan Nina |
Berawal dari hobi menggambar, Hayyina Hilal, seorang mahasiswa
Universitas Diponegoro mulai mengembangkan bakatnya untuk berbisnis. Mahasiswa
semester 5 yang akrab di sapa Nina oleh teman-temannya ini sejak awal April
lalu menekuni bisnisnya yaitu Doodleart,yaitu suatu gaya menggambar dengan cara mencoret, dan terlihat abstract. Dari sinilah Nina mulai mendapatkan puing-puing rupiah dari
karyanya sendiri.
Hingga saat ini Nina tidak mengalami kendala yang cukup berarti dalam
menjalankan bisnis maupun kuliah sebagai tanggung jawabnya. Pasalnya selama ia
masih bisa membagi waktu antara kuliah dan bisnis keduanya akan terus berjalan
beriringan. “Pintar-pintarnya kita bagi waktu, ya. Pertama emang kita harus memfokuskan kuliah
dulu kan, harus cepet-cepet kerjain juga. Kalau emang banyak orderan jangan
buang-buang waktulah pokoknya waktu buat main itu jaranglah. Tapi sekarang
seiring berjalannya waktu bisa bagi waktu antara kuliah dan orderan” ujar Nina
saat ditemui dikediamannya sembari mengerjakan orderan dari pemesan.
Strategi yang dilakukan Nina untuk
memasarkan doodlenya yaitu melalui akun instagram karena merupakan salah satu
media sosial yang aktif digunakan oleh anak muda maupun orang dewasa. Setiap
bingkainya doodle karya Nina dijual dengan harga Rp. 40.000,- untuk ukuran 4R
dan Rp 60.000,- untuk ukuran 8R.
Nina berharap dengan bisnis yang ditekuninya
saat ini membantunya mandiri secara finansial sehingga mengurangi beban orang
tua dan sebagai bekal baginya untuk menuju dunia bisnis yang lebih besar dimasa
mendatang. Nah, bagaimana? Apakah sahabat kampus tertarik untuk memulai
berbisnis di usia muda seperti teman kita ini?
0 komentar: