Event

Biennale Jateng: Pesta Seni Rupa Jawa Tengah

09.17 Nuansa Kampus 0 Comments



Salah satu karya seniman di pameran Biennale yang berjudul Under The Island : Reclaim Paradise/ Foto: Ilvani

Biennale Jateng adalah perhelatan akbar seni rupa kontemporer dua tahunan yang untuk kali pertama diadakan di Jawa Tengah. Pameran yang berlangsung dari tanggal 01-15 November ini dipersembahkan oleh Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang yang melibatkan 82 seniman dari 5 komunitas seni dengan tujuan untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu pusat seni rupa dan industri kreatif di Indonesia. Pameran ini mengusung tema Kronotopos,  yaitu sebuah istilah untuk mengkaji ruang dan waktu. Tema ini dilatarbelakangi oleh banyaknya warisan budaya (cultural herritage) seperti monumen dan bangunan bersejarah yang tersebar di Jawa Tengah.

“Di Kota Semarang ini kan lagi ada revitalisasi kota lama, nah mungkin dari kuratornya, bapak Djuli Djati Prambudi mengambil tema itu (kronotopos-red) untuk merespon itu,” terang Wisnu Bharata, manajer acara Biennale Jateng.


Ada 4 gedung di Kota Lama yang digunakan sebagai venue pameran yaitu Semarang Contemporary Art gallery, Monod Huis, Oudetrap dan Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia. Beragam karya seni rupa oleh seperti lukisan, patung, seni grafis, video dan kriya mengisi ruang di gedung-gedung tersebut. Acara inipun sukses menyedot perhatian ribuan masyarakat Semarang yang berkunjung ke pameran ini. Melalui acara Biennale ini, Wisnu berharap masyarakat Jawa Tengah, khususnya Semarang, dapat lebih mengapresisasi seni rupa yang ada di Jawa Tengah.

“Tujuan khususnya, ya, supaya orang-orang Semarang khususnya dapat mengetahui perkembangan seni rupa yang ada di Jawa Tengah sehingga dapat mengapresisasi karya seniman-seniman kita,” tambah Wisnu.


RESTI APRIDA 
Foto: ILVANI FYLANDITA

0 komentar: